Pada awal bulan april 2007 BAPLAN (Badan Planologi) Kehutanan beserta dengan Pusdiklat Kehutanan (Widyaiswara) mengadakan Pelatihan pengukuhan kawasan hutan Angkatan II dan III dengan memperkenalkan teknologi Total Station dan GPS untuk para staf BPKH dan BAPLAN Pusat. KK Geodesi FTSL ITB turut diminta bantuannya sebagai pemateri dan instruktur pada pelatihan ini. Peserta pelatihan dari angkatan II dan III seluruhnya berjumlah 36 orang. Pelatihan dilaksanakan rencananya sekitar 2 bulan. Materi teori dan praktikum lapangan serta pengolahan data menggunakan komputer diberikan dengan porsi sekitar 30 % 70%. Program pelatihan yang dibuat meliputi teknik pemanfaatan alat ukur digital Total Station, teknik pengoperasiannya untuk pengukuhan kawasan hutan, pengenalan dasar teknologi GPS, kemudian program pengoperasian peralatan GPS, baik tipe navigasi dan juga tipe geodetik. Selanjutnya juga pada pelatihan ini dilakukan pengenalan manajemen survey TS dan GPS, dan simulasi survey GPS untuk pengadaan titik kontrol geodetik, dan poligon dengan Total Station.
Untuk pengenalan teori materi pelatihan, pelaksanaan kuliah dilakukan di kelas PUSDIKLAT KEHUTANAN daerah gunung batu Bogor. Sementara itu pelaksanaan praktek dilakukan di tiga tempat, masing-masing di Pusdiklat Kehutanan, di CIFOR dan di TNGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango). Berikut ini adalah hasil dokumentasi.
Bentuk praktikum yang di laksanakan di CIFOR yaitu melakukan simulasi pemetahan batas kawasan hutan CIFOR menggunakan GPS dan Total Station. Peserta pelatihan dibagi menjadi 4 kelompok untuk angkatan II dan 3 kelompok untuk angkatan III. Total keliling area yang dipetakan sekitar 3 kilometer. Diharapkan keterampilan penggunaan alat baik GPS maupun Total Station mulai terbentuk pada praktikum di CIFOR ini.
Sementara itu praktikum yang akan dilaksanakan di Cibodas TNGP pada tanggal 13-21 mei 2007 akan berupa simulasi pemetaan kawasan batas hutan menggunakan GPS dan Total Station, dengan area hutan mirip area sebenarnya ketika nantinya terjun langsung mengaplikasikan sistem ini di lapangan. Diharapkan dengan simulasi yang mendekati kenyataan nantinya dilapangan akan memberikan pemahaman wawasan ilmu yang lebih lagi.
Pengajar dan instruktur dalam pelatihan ini berasal dari KK Geodesi FTSL dan Widyaiswara, selengkapnya sebagai berikut: Hasanuddin Z Abidin, Bambang Subekti, Kosasih Prijatn,Dina Angreni Sarsito, Heri Andreas, Mohamad Gamal, Sella Lestari Nurmaulia, Irwan Gumilar, Teguh Purnama Sidiq, beberapa asisten dari mahasiswa tingkat akhir prodi Geodesi dan Geomatika ITB dan Burhanudin (Widyaiswara). Sementara itu koordinator panitia pelaksanaan pelatihan juru ukur ini dipegang oleh Bapak Agustiana dari Baplan Kehutanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar